Bakteri Pengurai Limbah
Plastik Bagi Lingkungan
Plastik merupakan masalah serius bagi
lingkungan di dunia ini. Plastik biasa digunakan sebagai segala macam bahan produk.
Sifat plastik yang tahan air, ringan, mudah di bentuk ,lentur , tembus pandang
menjadikannya pilihan bahan yang paling banyak digunakan di dunia industry.Namun
plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengurainya bahkan hingga ratusan tahun.Sehingga limbah plastik
menjadi menumpuk dan banyak menyebabkan masalah lingkungan yang serius.
Banyak cara digunakan untuk
menyelesaikan masalah ini. Ada yang dengan cara mendaur ulang, mengurangi
pemakain plastic dan bahkan ada beberapa negara yang sudah melarang pengunaan
bahan tersebut. Dan akhir berkat penelitian dari jepang telah ditemukanlah
sebuah bakteri yang dapat menguraikan plastic yaitu jenis polyethylene terephthalate
(PET) yang paling sering digunakan. Tim penelitian tersebut dipimpin oleh Dr.
Kohei Oda dari Kyoto Institute of Technology dan Dr. Kenji Miyamoto dari Keijo
University. Mereka memberi nama Ideonalla sakaiensis kepada bakteri
tersebut.Dalam penelitian ini, mereka mengunakan 250 berupa potongan plastic PET
dengan kualitas rendah. Kemudian sampel tersebut mereka screening untuk mengetahui ada tidaknya bakteri yang pertumbuhan
mereka bergantung pada ketersedian lapisan plastik PET.
Bakteri ini dalam proses
penguraiannya mengunakan dua macam enzim untuk menghancur plastik menjadi
zat-zat ramah lingkungan. hasil zat penghancuran tersebut menjadi makan
bagi Ideonalla sakaiensis. Bakteri ini
membutuhkan waktu sekitar 6 minggu untuk mengurai platik PET berkualitas rendah.
Namun plastik yang biasa digunakan adalah bukan plastik berkualitas rendah .
Sehingga masih plastik masih harus dipanaskan dan didinginkan terlebih dahulu
agar menjadi plastik berkualitas rendah. Banyak penelitian untuk membuat
bakteri ini untuk bekerja lebih kuat atau membuatnya bekerja lebih efektif.
Dengan mengunakan bakteri ini dan
digunakan bagi lingkungan dapat mengatasi berbagai masalah di dunia ini akibat
limbah sampah plastik. Dengan adanya bakteri ini dapat menurunkan jumlah limbah
plastik dan meningkatkan jumlah populasi bakteri yang mendapat makanan dari
limbah plastik hasil zat makanannya. Apabila bakteri berhasil disempurnakan dan
dimodifikasi sehingga lebih efektif dan dapat hidup di segala tempat dan suhu
akan menjadikan kunci penyelesaian lingkungan selama ini.
Saya memiliki ide jika bakteri ini
digunakan dalam produk sabun mandi atau sampo dengan dilakukan penelitian pengujian
terlebih dahulu pastinya. sehingga baketeri ini akan tercampur dengan air saat
kita mandi , lalu akan mengalir ke limbah pembuangan hingga kelaut. Dengan
adanya hal ini dapat mengurangi limbah-limbah plastik di selokan, sungai dan
lautan. Sedangkan didaratan dapat digunakan dalam produk pupuk dan dimodifikasi
agar bakteri ini dapat membuat tanah lebih subur dan membersihkan dari tanah
yang tercemar akibat limbah plastik (PET). Hal ini juga sangat bagus dalam
meningkatkan kualitas tanah khususnya di Indonesia. Seperti meningkatnya
kualitas air bersih terutama di sungai / kali di ibu kota Jakarta dan lain
lain.
Jika pengunaan bakteri pengurai
plastik (PET) dapat terwujud akan sangat berdampak baik bagi lingkungan.
Dampaknya yaitu memperbaiki ekosistem yang rusak akibat limbah plastik,
mengurangi timbulnya penyakit akibat limbah sampah seperti penyakit kulit,
diare,dan muntaber. Lingkungan juga automatis akan semakin hijau, bersih , dan
nyaman. Dan kita semagai manusia tetap tidak boleh lupa untuk tetap membuang
sampah pada tempatnya. Karena kalau bukan kita siapa lagi, mari kita jaga bumi
ini bersama-sama. Pentingnya kesadaran akan lingkungan di mulai dari sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar